Minggu, 28 November 2010

FISIOLOGI SIRKULASI

SISTEM SIRKULASI
Makanan,sisa metabolisme,gas respiratori berdifusi melalui ruang antarsel dengan mudah dalam proses berlangsung sangat lambat,dan tidak dapat memenuhi semua kebutuhan
FUNGSI SISTEM SIRKULASI
1. Menjamin terpenuhinya kebutuhan tubuh akan sari makanan dan oksigen
2. Menjamin pembuangan zat sisa metabolisme dari tubuh dengan segera
3. Berperan penting dalam penyebaran panas tubuh
4. Menyebarkan tekanan/kekuatan
KOMPONEN SISTEM SIRKULASI
Jantung :
komponen penyusun sistem sirkulasi yang berfungsi sebagai pompa penggerak cairan tubuh di sepanjang pembuluh
dua jenis jantung:
Jantung Tubuler (Vaskuler)
Terdapat pada hewan Invertebrata
Bentuk sederhana dan tidak mempunyai klep
Bekerja secara kontraksi peristaltik, sehingga disebut juga: jantung peristaltik
Jantung Berongga
Terdapat pada hewan Vertebrata
Merupakan organ berotot yang mampu mendorong darah ke berbagai bagian tubuh dan mampu mempertahankan aliran darah dengan bantuan sejumlah klep
Gerakan memompa jantung merupakan kekuatan utama yang menjamin kelancaran aliran darah
Kontraksi otot jantung terjadi secara periodik
Jantung pada Mamalia
Terletak di daerah dada dan dibungkus oleh perikardium
Memiliki empat rongga:dua ruang serambi yang berdinding lebih tipis, dua ruang bilik yang berdinding lebih tebal
Siklus Jantung atau Siklus Kardiak
Serambi dan bilik kontraksi/relaksasi secara bergantian
saat serambi berkontraksi (fase sistol)
• darah dari vena ke serambi tertutup oleh kontraksi otot-otot di sekitarnya
• tekanan meningkat sehingga akan terdorong menuju bilik yang sedang berelaksasi melalui: klep atrioventrikularis
• serambi relaksasi
• Jalan masuk darah dari vena ke serambi terbuka
• Tekanan di serambi menurun, sehingga akan masuk ke dalam serambi
Kecepatan denyut jantung di pengaruhi
Sarap simpatis - mempercepat denyut jantung dan Sarap vagus - memperlambat denyut jantung
Mekanisme Pengaturan Kecepatan Denyut Jantung
Sinyal pengatur denyut jantung menuju NSA (Nodus Sino Atrial) -> menyebar ke seluruh otot jantung bagian serambi dan NAV (Nodus Atrio Ventrikuler) -> menyebabkan otot serambi berkontraksi dan sel saraf di NAV terdepolarisasi -> pada saat yang sama, terjadi penjalaran impuls dari NAV ke berkas Hiss hingga ke sistem Purkinye yang bersinaps dengan otot pada bilik jantung yang mengakibatkan otot bilik jantung segera berkontraksi sehingga ruangan dalam bilik menyempit
rangsang dari saraf simpatis ke NSA => peningkatan aktivitas NSA akan berakibat peningkatan aktivitas kontraksi-relaksasi jantung
rangsang dari saraf vagus ke NSA => penurunan aktivitas NSA akan berakibat penurunan aktivitas kontraksi-relaksasi jantung
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RITME DENYUT JANTUNG
Rangsang kimiawi seperti hormon dan perubahan kadar O2 dan CO2 ataupun rangsang panas
Hormon Adrenalin meningkatkan kontraksi jantung
Hormon Asetilkolin menurunkan denyut jantung
Peningkatan kadar CO2 meningkatkan kontraksi jantung
Berbagai rangsang psikis mempengaruhi kecepatan denyut jantung
Klep Trikuspidalis dan Klep Bikuspidalis
Klep Trikuspidalis: pembatas antara rongga serambi dengan bilik jantung sebelah kiri
Klep Bikuspidalis: pembatas antara rongga serambi dengan bilik jantung sebelah kanan
Pembuluh : Saluran yang akan dilewati/dilalui oleh cairan yang beredar ke seluruh tubuh
Terdiri dari :Pembuluh Darah ,saluran khusus untuk mengalirkan darah
pada Vertebrata sistem pembuluh darah terdiri atas: Arteri, Vena, Kapiler Arteri dan Vena tersusun atas tiga lapisan jaringan melingkar dan membentuk saluran/lumen di bagian tengahnya
Nama lapisan dari arah dalam ke luar ialah:
Tunika Intima (Endotelium)
Tunika Media
Tunika Adventitia
Ateri = Berfungsi untuk mengangkut darah yang keluar dari jantung
Tekana Darah
Tekanan pada arteri ketika jantung berkontraksi dan berelaksasi disebut tekanan Sistolik dan Diastolik
tekanan Sistolik/Diastolik di pantau oleh
reseptor regangan (stretch receptor) => yaitu reseptor yang peka terhadap peregangan dinding pembuluh darah (letaknya di dinding sinus karotid dan lengkung aorta)
Arteriola = pembuluh arteri kecil yang dindingnya mengandung sejumlah besar otot polos
proses kontraksinya tidak dikendalikan oleh pusat kesadaran,berfungsi: mengendalikan aliran
darah
Faktor-Faktor lain yang mempengaruhi kondisi Arteriola
Kadar asam laktat, CO2 , dan ion H-
Otot Aktif menghasilkan sisa metabolisme, seperti: asam laktat, CO2 , dan ion H+ berdifusi terjadi: vasodilatasi aliran darah ke jaringan otot meningkatmengakibatkan: pelepasan oksigen dan sari makanan ke sel otot maksimal
Kapiler : pembuluh darah terkecil dalam sistem sirkulasi, fungsinya:tempat terjadinya pertukaran gas dan zat lainnya antara pembuluh darah dan sel jaringan,Karena:
struktur sangat tipis dan hanya satu lapis sel endotelial
total luas permukaannya yang sangat besar
Vena dan vanula : pembuluh vena yang paling kecil dan berhubungan langsung dengan
Kapiler, Tugas vena dan vanula yaitu darah dari jaringan membawa capillaries,venules,vein kembali kejantung ,Aliran darah dalam pembuluh vena dibantu oleh : kontraksi otot dinding pembuluh vena dan kontraksi otot lurik di sekitar pembuluh
Kondisi Pembuluh Limfe pada Berbagai Hewan .
Vertebrata Tingkat Tinggi => saluran buntu dengan ujung terbuka,Fungsi mengangkut kelebihan cairan
di ekstrasel ke sirkulasi darah
Hewan Invertebrata => tidak ditemukan adanya pembuluh limfe (kecuali pada Teleostei)
Hewan Tingkat Rendah => ditemukan berbagai bentuk peralihan (intermediet) yang menunjukkan adanya perkembangan sistem pembuluh limfe
Cairan tubuh :cairan eksternal dan cairan internal
• Cairan ekstrasel pada semua hewan mengandung sel jenis tertentu yang bergerak melalui ruang-ruang antar jaringan yang berfungsi dalam transport gas, pertahanan tubuh, dan proses pembekuan darah
• Pada hewan Invertebrata pembatasan antara cairan darah dengan cairan limfe tidak jelas, sedangkan pada hewan Vertebrata, darah dan cairan jaringan merupakan dua cairan yang terpisah secara jelas
• Pada hewan dengan sistem sirkulasi terbuka, cairan yang mengalir dalam pembuluh dan di ruang antarsel merupakan cairan yang sama yang dinamakan hemolimfe
Fungsi Darah
Fungsi umum darah: mempertahankan kondisi lingkungan dalam keadaan relatif konstan, yang mana mekanismenya disebut Homeostatik
Fungsi khusus darah:
Mensuplai zat-zat makanan dari saluran pencernaan ke jaringan-jaringan
Mensuplai oksigen dari paru-paru ke jaringan-jaringan
Membawa dan membuang zat-zat yang tidak berguna dari jaringan-jaringan ke organ-organ ekskresi
Mendistribusikan sekresi kelenjar endokrin dan zat lain yang mengatur fungsi sel
Membantu menyelenggarakan keseimbangan komposisi air dalam berbagai organ tubuh
Cairan Darah = cairan dalam pembuluh darah yang beredar ke seluruh tubuh mulai dari jantung dan segera kembali ke jantung
Cairan darah tersusun atas: sel darah dan plasma darah
Sel darah terdiri dari : eritrosit,leukosit,trombosit
Plasma Darah
Plasma darah mengandung sekitar 90% air dan berbagai zat terlarut di dalamnya
Kandungan zat terlarut di dalam Plasma darah:
• Nutrien: glukosa, monosakarida, asam amino, dan lipid
• Bahan untuk dibuang: urea dan senyawa nitrogen
• Berbagai ion, misalnya natrium, kalium, dan sulfat
• Bahan lain yang terdapat dalam darah, misalnya hormon, gas respiratori, vitamin, dan enzim
• Protein plasma: albumin, globulin, dan fibrinogen
Plasma darah memiliki komposisi sangat berbeda dari cairan intraselmengandung protein penting dalam konsentrasi relatif rendah, antara 1,0 hingga 100-150 mg/ml
Protein plasma pada Vertebrata tingkat tinggi dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:
Fibrinogen: proses pembekuan darah
Globulin:reaksi imun dan transpor molekul
Albumin: mempertahankan volume plasma
Sirkulasi Pada Hewan
Sistem Sirkulasi tertutup co:moluska dan Sistem sirkulasi terbuka co:vertebrata
Mekanisme sirkulasi terbuka = sistem sirkulasi terbuka bekerja dengan tekanan rendah pada setiap kontraksi jantung.volume darah yang dapat dikeluarkan hanya sedikit terdorong rendah dan mengalir dengan lambat yang mengakibatkan sari makanan yang dilepaskan ke sel terbatas sehingga aktivitas metabolisme terbatas
Mekanisme Sistem Sirkulasi Tertutup = Jantung bekerja dengan melakukan gerakan memompa secara terus menerus tekanan dipertahankan tetap tinggi Mengakibatkan:
• darah yang keluar dari pembuluh akan segera masuk kembali ke jantung dengan cepat
• Darah mengalir secara langsung ke setiap sel tubuh
• Pasokan sari makanan dan oksigen dalam jumlah yang memadai ke tiap sel
• Proses metabolisme dapat terselenggara dengan baik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar